Partai Komunis Indonesia dan Nahdlatul Ulama

- Selasa, 7 Februari 2023 | 11:17 WIB
Ahmad sahlul mafakhir kaffa el farazdaq (Istimewa)
Ahmad sahlul mafakhir kaffa el farazdaq (Istimewa)

 

ISLAMADANIA.COM - Mengawali prolog ini saya akan lebih senang jika mengurai konsep komunis islamis dan nasionalis terlebih dahulu, sebagaimana tertuang di dalam buku di bawah bendera revolusi jilid 1.

Ir.Soekarno menyayangkan kaum islamis dan kaum kiri berseteru, di satu pihak kaum islamis menuduh kaum kiri tidak bertuhan tapi di satu sisi lainnya kaum kiri menuduh kaum islamis fanatik ingin mengubah negara pancasila menjadi negara islam.

Apa yang menjadi keributan ini sebetulnya tidak perlu diperpanjang adanya karena jika kaum islamis dan kaum kiri berseteru itu maknanya adalah keberlanjutan pantulan suara dari rakyat yang makin menderita, itu ialah pantulan suara dari jeritan ibu yang tidak bisa menyusui anaknya oleh karena sebab kehabisan air asi.

Baca Juga: Gagalnya Klaim Nasab Habib Ba'alawi Yaman Sebagai Dzurriyah Nabi Muhammad SAW Part II

Mari kita belajar dari negara china yang berideologi komunis mereka sadar sejak awal kemerdekaan negaranya komunis saja tidak cukup sehingga mereka menyatukannya dengan ideologi nasionalis. atau kita harus belajar dari negeri afghanistan yang komunis maupun islamis bersahabat.

Jika kita amati lebih lanjut pancasila yang menjadi sebuah dasar negara kita hari ini yang namanya harum begitu mercusuar nya di dalam sanubari hati rakyat segala kaum, ia pancasila adalah gabungan dari ideologi komunis, islamis dan nasionalis dan ideologi lainnya.

bahkan Ir.Soekarno sendiri mengatakan bahwa pancasila adalah pemersatu. ia adalah satu ideologi yang menyangkut segalanya.

Baca Juga: Klaim Nasab Habib Ba’alawi Yaman Subagai Dzurriyah Nabi Muhammad SAW Gagal

Mari kita pelajari dan buktikan bahwa sila ke 1 menunjukkan arah islamisme atau agamaisme, sila ke tiga menunjukkan nasionalisme dan sila ke 5 menunjukkan komunisme.

bahwa hari ini rakyat kita masih membenci komunis atau marhaen yang di dalam paham mereka adalah tidak bertuhan ! itu salah besar begitu adanya, mengapa ? karena ideologi utama dari sebuah komunis adalah keadilan sosial.

Bahwa ideologi komunis tidak bertuhan itu apakah benar adanya? ya benar akan tetapi apakah soekarno menerapkan ideologi komunis yang tidak bertuhan tersebut ke dalam pancasila?

Baca Juga: Bangga Menjadi Santri Dan Menampik Pandangan Negative Terhadap Pesantren

justru tidak, malahan soekarno mengatakan di dalam bukunya dengan tandas dan jelas bahwa komunis gaya dulu harus diganti dengan komunis gaya baru, komunis gaya baru adalah bahwa menghapus atau ‘abschaffen’ ideologi yang tidak bertuhan dan kita pakai komunis yang relevan dan utama yakni membela kaum proletar. apakah bisa ?

Tentu sangat bisa, bahkan marx dan engels pun mencontohkan perubahan faham sesuai zaman dengan contoh tentang arti ‘verelendung’ yang di dalam buku manifes komunis dalam tahun 1847 berbeda dengan pendapat arti ‘verelendung’ dalam buku das kapital.

Halaman:

Editor: Imam Tantowi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menuju Indonesia Maju 2045

Jumat, 10 Maret 2023 | 17:52 WIB

Salah Kaprah Shigat dalam Ijab Qabul Pernikahan

Selasa, 28 Februari 2023 | 02:04 WIB

Partai Komunis Indonesia dan Nahdlatul Ulama

Selasa, 7 Februari 2023 | 11:17 WIB

Kunjungan diplomatik China terhadap Yaman

Rabu, 4 Januari 2023 | 18:05 WIB

Kompleksitas Feminis dalam Sudut Pandang Islam

Minggu, 1 Januari 2023 | 10:00 WIB

Mengkaji Kitab Lawaqihu al-Anwari al-Qudsiyati

Senin, 21 November 2022 | 17:37 WIB

Tadarus Jiwa Dalam Perspektif Filsafat Idealisme

Selasa, 8 November 2022 | 15:25 WIB
X