Adanya Penolakan dari Arab Saudi Terkait Agresi di Wilayah Irak

- Senin, 26 Desember 2022 | 20:00 WIB
Penulis: Siti Aisyah, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (ISLAMADANIA )
Penulis: Siti Aisyah, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (ISLAMADANIA )

ISLAMADANIA - Stabilitas dan keamanan Irak pada beberapa dekade telah diguncang oleh permasalahan eksternal maupun internal.

Pada tahun 2003 terdapat invasi pimpinan Amerika serikat yang mengakibatkan terjadinya kekerasan intens serta perselisihan terkait sekretariat yang mana hal tersebut berlangsung selama bertahun-tahun, hal tersebut pula menyebabkan terbentuknya faksi politik, kelompok ISIS dan milisi yang mendapat dukungan dari Iran.

Pada saat ini Iran mengalami kelumpuhan akibat kemacetan politik yang mana telah terjadi beberapa konflik atau perselisihan yang memanas dengan berbagai pihak seperti hal nya dengan para negara yang menentang Iran.

Baca Juga: Pesan KH Matin Syarkowi Untuk Peserta PD PKPNU Kota Serang: Jangan Merasa Lelah dengan NU

Ada nya konflik yang terjadi antara arab Saudi dan juga Iran membuat Irak terus berusaha menjadi penengah atau mediator bagi kedua negara tersebut.

Baru-baru ini menteri luar negeri Arab Saudi yaitu pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud mengungkapkan bahwasanya Arab Saudi telah ''menegaskan penolakannya terkait agresi yang berada di wilayah Irak".

Hal tersebut diungkapkan oleh menteri Arab Saudi pada waktu konferensi pers pada saat pelaksanaan KTT teluk Arab Di Riyadh, yang dilaksanakan di Arab Saudi.

Baca Juga: PCNU Kota Serang Gelar PD PKPNU, KH Matin Syarkowi: Banten Tidak Hebat Kalau NU Kota Serang Loyo

Faisal Bin Farhan selaku menteri luar negeri Arab Saudi juga menegaskan kembali bahwa negara Arab Saudi telah berkomitmen kepada ''kemerdekaan dan kedaulatan irak''.

Hal tersebut disampaikan oleh menteri luar negeri Arab Saudi pada saat ia mengisi pidato di hadapan para pemimpin timur tengah serta Eropa di konferensi.

Adanya konferensi ini salah satu bentuk dorongan untuk stabilitas dan keamanan di Irak.

Pada pertemuan tersebut dihadiri oleh para pejabat -pejabat tinggi yang berada dikawasan tersebut.

Bahkan kedua negara Iran dan arab Saudi pun ikut terlibat dalam konferensi yang diselenggarakan.

Baca Juga: Pesan KH Matin Syarkowi Untuk Peserta PD PKPNU Kota Serang: Jangan Merasa Lelah dengan NU

Serta para pemimpin dari Turki, Prancis, Irak, Mesir, Kuwait, Oman, Bahrain dan uni Soviet ikut serta dalam acara tersebut.

Halaman:

Editor: Adi Wahyudi

Tags

Terkini

Menuju Indonesia Maju 2045

Jumat, 10 Maret 2023 | 17:52 WIB

Salah Kaprah Shigat dalam Ijab Qabul Pernikahan

Selasa, 28 Februari 2023 | 02:04 WIB

Partai Komunis Indonesia dan Nahdlatul Ulama

Selasa, 7 Februari 2023 | 11:17 WIB

Kunjungan diplomatik China terhadap Yaman

Rabu, 4 Januari 2023 | 18:05 WIB

Kompleksitas Feminis dalam Sudut Pandang Islam

Minggu, 1 Januari 2023 | 10:00 WIB

Mengkaji Kitab Lawaqihu al-Anwari al-Qudsiyati

Senin, 21 November 2022 | 17:37 WIB

Tadarus Jiwa Dalam Perspektif Filsafat Idealisme

Selasa, 8 November 2022 | 15:25 WIB
X